Tuesday, June 5, 2012

MERELY THINKING VII


Jam di monitor sekarang menunjukkan angka 1.25...masih ada waktu untuk tidur sebelum otak saya refresh lagi karena tidur..hahahaha

seperti biasa,,banyak frekuensi dari pikiran sekitar yang mengganggu aktifitas sebelum tidur,,jadi saya akan meneruskan isi dari pikiran ini sebelum buyar saat bangun tidur nanti..!!

Kebanyakan orang jam segini ada yang masih melek,,dengan berbagai macam aktifitas,,bahasa yang lagi nge-trend biasa di kenal dengan istilah "galau"..heheheheGalau, sebuah kata yang sedang di atas angin, belakangan ini. Artinya bisa bermacam-macam tergantung siapa yang merasakannya entah apa penyebabnya.nih contohnya

G.A.L.A.U = Gak Ada Lagi Aku Untukmu.
G.A.L.A.U = Gua Ama Lo Akhirnya Udahan.
G.A.L.A.U = gadis alay dan unyu.


apaan coba..hahahahaha

Setiap orang pasti pernah galau kan? Termasuk ya yang nulis ini pastinya.
Pernah galau karena dilarang pergi ke sana-sini padahal tugas negara. Halah.


penting gak yaaaaaa?? 
tergantung dari orangnya masing-masing...  :D

Galau karena seseorang???

Yah maafkan sajalah, Tuhanmu itu sedang mengangkat harkatmu meskipun kamu merasa direndahkan saat ini, maafkan pembuat galaumu.

Si pembuat galau itu cuma dapet tugas dari Tuhanmu untuk membuatmu galau, sehingga kamu belajar mengatasi permasalahanmu, lagi pula kayak kamu gak pernah bikin galau orang lain, semisal ortumu, gurumu, saudaramu.

Saat itu kamu juga dapet tugas dari Tuhanmu untuk orang yang kamu bikin galau sehingga mereka belajar darimu bagaimana menghadapi masalah yang kamu buat. Ya kan.

Jadi sebenarnya kita ya ada andil kan.
Maafkan ajalah seperti orang lain yang memaafkan kamu pas menggalaui mereka. setuju?

Gini terapinya, sambil merem, sambil duduk santai, sambail nafas pelan, lalu bilang


“Tuhan, aku maafkan dia yang membuatku galau, karena aku tahu engkau sedang memberikanku ujian kenaikan tingkat sehingga aku akan lebih baik, aku tahu dia hanya menjalankan tugasMu untuk membuatku galau. Aku tahu kadang aku juga sering Engkau beri tugas untuk membuat galau orang lain dalam rangka membuat mereka naik tingkat. Maka aku maafkan dia. Terima kasih Tuhan. Aku tahu ini untuk kebaikanku juga. Sekali lagi, aku maafkan dia dan terima kasih Tuhan”




Pergilah untuk mencari solusi bukan untuk kabur dari masalah.

Yup, menghilanglah sejenak (maksud saya, pergi ke mana gitu, rekreasi kek, jangan ilang beneran loh), tenangkan pikiran, renungkan apa sih yang di galauin, cari solusinya. Kalau mau curhat ke temen juga oke kok.

Meringankan beban, tapi jangan terus-terusan karena bikin beban temenmu. Bosen ceritamu itu itu melulu.hahahaha

Cuti kantor, libur sekolah, atau pas akhir pekan pergi jauh ke luar kota, ke hutan, ke pantai, ke gunung, ke gua (mau ngapain emang? semedi?), ke luar pulau, atau ke luar negeri kalo ada duitnya.
Tapi jangan sampai luar batas. Itu namanya foya-foya bos. Wong cuma buat merenung.



Pokoknya saya jadi merenung gitu, kalau galau haruslah punya prinsip. Galau itu rasanya ga enak. Guling-guling gelisah itu rasanya ga enak banget. Jadi, kalau kamu kepaksa, terpaksaaa banget harus galau, salurkan energi galau itu jadi sesuatu yang berguna.
Nah loh gimana caranya?


Prinsip pertama dalam prinsip galau, dan yang paling utama adalah:

Jangan galau kalau ga berguna, jangan galau kalau ga jadi duit.

Well, saya cuma meracau sih sebenernya, dan gara-gara saya menulis ini, saya jadi gagal ngiket kasur ama karpet buat di bawa ke base camp baru nanti...hahahahahha
Tapi, enggak masalah sih sebenernya, soalnya hari senin besok saya mau pergi lagi, biasa..hunting wabbits di spot baru cililin yang baru saya temukan kemaren,,sekalian persiapan fisik big event ama goweser warriors goes to pangandaran. Yaiiiyyyyy!...


sesuai judul aja lah..namanya juga merely thinking,,ibarat transfer file dari hp ke hp (otak ke note) makanya agak cepat nulis nya :D..
btw..sekarang sudah pukul 1.57
waktunya ngiler di kasur...karena saya tidur gak pake bantal,,ntar makin lama tidurnya..hahahaha


semoga yang baca,,yg nge-like,yang komentar....selalu dilimpahkan rahmat oleh Allah s.w.t amiinn.




maaf belakangan ini tulisan saya kurang bermutu,,alias kebanyakan gajebooooooooooooooooo...maklum,,kadang sakit,..biasa lah..kurang kasih sayang..hahahahaha
lebayyyyyyyyyyyyyyyy...dah ah,cape..bye-bye :D

MERELY THINKING VI


Setiap orang, saya yakin, pasti ingin menjadi lebih sukses dari orang lain. Hari ini menggunakan sepeda, besok maunya bisa menggunakan sepeda motor, besoknya lagi mobil, besoknya mobil yang lebih banyak rodanya…truk mungkin? Apapun namanya, perubahan itu pasti diharapkan lebih baik.

Mungkin menjadi seorang pengusaha mungkin bukanlah impian setiap orang, tapi untuk menjadi Kaya saya yakin pasti semua orang menginginkannya.
Untuk menjadi seorang kaya (menurut pakar-pakar yang memang telah terbukti menjadi kaya dengan melalui perjuangannya) ternyata tidak sesulit yang (khususnya) seperti yang kita bayangkan.

Banyak orang berpikir, bahwa untuk menjadi sukses (menjadi kaya), tentu dapat diperoleh jika dapat membuka suatu usaha besar yang akan sangat membutuhkan modal yang besar, hingga timbul istilah yang sedikit berbau sarkasme, “ yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah anak”.

Benarkah demikian?
Apakah pengertian modal memang hanya seperti itu?
Banyak orang hanya  menerjemahkan modal itu hanya sebagai benda yang dapat dilihat dan dihitung saja.
Malah lebih ekstrim lagi, ada yang mengatakan, pokoknya uang! Padahal ada faktor lain yang lebih penting yang merupakan sumber modal utama dari seorang entrepreneur, yaitu

Harus mempunyai kemauan/ keinginan
Tekad yang bulat
Keberanian mengambil peluang.
Jangan cengeng dan tahan banting.

Tapi bagaimana jika gagal terus?
Jawabannya mudah :
seseorang yang pandai tidak akan terjebak pada kegagalan yang sama.
Keberhasilan mengatasi kegagalan mengantarkan dia mendekati puncak sukses.

:maaf iklan bentar..kopi nya habis...hahahaahaha
hayooo lanjut :D


Kembali ke topik di otak saya....!! 

Apa yang anda cari di dunia ini? 

Bermacam-macam jawaban sudah saya dapatkan...memang beraneka ragam..ada ragam musik,,ragam irama,,hahahaha apa sebenarnya yang saya cari??? penasaran?mari kita bikin panjang kisah ini dengan basa-basinya..hehehehehe (saya adalah seorang penulis yang akan membuat anda tidak hanya sekedar jadi pembaca,,tapi penonton,,bahkan mungkin juga membuat anda sebagai tokoh utamanya)

tarik nafaaaaasss...buang,,tarik lagiii..... kenttuuutt..heheheheseruput kopi dulu...seddaaappp :D

btw,,saya belum mandi lhoo..hahahahaha (gak penting). 


lanjut..



Saya tidak pernah meminta untuk dilahirkan ke dunia. bahkan kita semua..!Jadi seandainya saya ditanya "apa yg saya cari di dunia", maka sama saja anda menanyakan sebuah pertanyaan yang lucu.Kecuali, saya memang menyengajakan diri untuk kesini.
Padahal, saya sampai sini adalah karena dilatarbelakangi oleh kehendak "yang bikin hidup".
Dan bukan kehendak saya sendiri.
Parahnya lagi, secara default saya harus bisa mengerti apa tujuan Dia menaruh saya di sini.

Mencari adalah sebuah kegiatan untuk menemukan sesuatu.
Sementara menemukan mempunyai derajat yang lebih tinggi, karena dalam menemukan ada sebuah"tujuan" yang lebih jelas akan apa yang ingin dia dapatkan.
mungkin anda tau kalimat ini"Aku cinta untuk dikenal, karena itu aku ciptakan makhluk agar Aku diketahui.." 
ada yg bilang kalimat itu adalah ego primitif tuhan (ahhh lagi-lagi tentang orang lain..kenali diri sendiri dulu :D)...

Nakal bukan? Setelah "sembarangan" menaruhku disini Dia justru ingin ditemukan.
Namun kenapa mesti risau? Bukankah memang inilah hidup? Sebuah prosesi untuk petak-umpet dengan kesejatian?
Manusia hidup harus ada tujuan.
salah satunya, membuat tubuh sendiri dengan cara yang benar, untuk dapat menjalani putaran hidup demi putaran hidup. Kepercayaan yang terbaik adalah tahu diri sendiri dan didapat dari dalam diri sendiri, bukan modal buku dan cerita.

Bila sesudah tahu diri sendiri dengan benar maka secara bertahap akan tahu alam semesta ini dan yang tertinggi SANG PENCIPTA, kalo Tuhan, Allah Swt, pengikutnya selalu gagal membuktikan dengan baik, karena manusia itu selalu organ tubuhnya sama, maka cara penggunaannya saja salah dan contohnya salah, maka tidak ada bukti otentiknya.
JANGAN HANYA tahu agama yang ada embel embel dibelakangnya, agama titik titik, itu pasti modalnya buku dan ini yang tidak Baik. AGAMA YA AGAMA SAJA. JADI AGAMA YANG BENAR adalah AGAMA YANG BER ISI TENTANG KEMAMPUAN MANUSIA, dan saat ini ada, selalu ditutupi dengan cara yang dilihat kasat mata, yaitu menyembah patung dengan hio, tapi biasanya disitu ada manusia yang memiliki kemampuan yang baik, dan bagi yang jeli maka akan mendapatkannya, jumlahnya tidak banyak.
Janganlah hanya tahu mengasah tubuh sendiri hanya sepotong saja, dihati saja, itu keliru, seluruh tubuh harus diasah hingga dapat kemampuannya yang sangat tinggi dan sempurna sebagai manusia.
Kalo modalnya pikiran dalam mengenal diri sendiri tentu hasilnya tidak akan baik.

Manusia normal akan percaya bila MELIHAT MERASAKAN dan BERTEMU DENGAN OBYEKNYA, dimanapun kapanpun, gabungkan dengan APA YANG ADA DIDALAM TUBUH MANUSIA NORMAL SANGATLAH LENGKAP, jadi selalu otentik, bukan percaya buta.
KENALI DIRI SENDIRI DULU SEBAGAI MANUSIA yang selalu hidup pada intinya, bukan pada tokoh, melalui putaran hidup demi putaran hidup maka akan tahu inti hidupnya dan salah satu tugas hidup adalah membuat tubuh sendiri dengan cara yang alami, dengan contoh petani yang selalu mampu menanam berulang kali.
Hindari ajaran yang bermodal nama tokoh masa lalu dan bermodal buku serta cerita, itu tidak baik bagi manusia normal, justru cara itu mencari pengikut agar manusia terjerumus ke jalan yang salah, cara itu tidak pernah berhasil untuk tahu diri sendiri sebagai manusia, tanpa alat bantu, yang bersumber dari dalam diri sendiri.

hahahahahahahaahahaha

keennna deh...saya 78% pikiran anda hilang sejenak saat membaca tulisan diatas :Dsantai aja kawan..sebenarnya inti dari tulisan ini tidak akan sepanjang dan selama waktu yg anda butuhkan untuk membaca semua di atas...itu cuma pengalihan hahahahaha


saya ingatkan lagi..!!

topiknya adalah:





Apa yang saya cari di dunia ini...?

dan jawabannya adalah  
























Tidak ada.





Saya tidak berniat "mencari" apapun. Karena saya hanya ingin "menemukan".

Menemukan alasan-Nya mengirim saya kesini.
Menemukan apa yang menjadi teka-tekinya.
Dan menemukan apa yang Dia sembunyikan.

Hanya percaya, bahwa apapun yang Dia lakukan -seperti menaruhku disini-, adalah karena cinta. Itu saja..

Dan tujuan akhir dari hidup bukan kebahagiaan,kesempurnaan,kebebasan,ataupun apalah itu..tapi akhir dari hidup adalah...
































."MATI"

MERELY THINKING V


AKU menarik nafas panjang. Kemudian melepaskan secara perlahan. Mencoba melegakan hati dan pikiran. Ternyata tidak sia-sia. Walau hanya sekejap, tetapi sangat berarti.
Aku pun kembali mengetuk pintu lebih keras.
Namun,

tetap saja tertutup rapat.

Tidak mungkin berpaling. Jalan untuk menuju pintu itu, memerlukan waktu cukup lama. Selain itu, berbagai situasi sulit dalam perjalanan akhirnya terlewati. Tidak ada jeda lagi, untuk membalikkan badan. Aku tetap berdiri di depan pintu yang terbuat dari kayu keras itu.

Hujan pun turun dengan lebat diselingi suara gemuruh. Membuat suasana sore semakin mencekam. Aku mencoba menahan amarah yang mulai menggetarkan seluruh tubuh.
Sungguh, sudah tidak tertahankan lagi.
Perlahan, senja beranjak pergi.

Pintu ini satu-satunya tempat aku berlari. Mencoba bersembunyi dari dusta yang ada. Semua manusia berdusta. Baik terhadap hatinya sendiri, maupun kepada manusia yang lain. Aku muak dan hendak menghindar. Pintu itu yang akan memberikan perlindungan. Dia pernah memberikan kehangatan. Dia pernah berjanji untuk menerangi ragam dusta.

Pada saat itu, aku menampiknya. Keangkuhan benar-benar menggenggam erat dan selalu membayangi.
Jangankan untuk diketuk. Aku juga tidak pernah menghampiri pintu yang ternyata selalu menanti.
Apalagi, dia sudah menyiapkan secangkir kopi dan menyediakan asbak.

Setelah sekian lama berdiri tegak dalam profesi ini, terlalu banyak dusta yang menunjukkan eksistensinya.
Mereka penipu, pembohong, pencuri, dan perampok.
Dusta itu dikemas dalam sebuah keindahan, membuai.
Perlahan ketika dusta itu mulai luntur, aku teringat kepada pintu yang kini aku berdiri di depannya.

Hujan belum juga reda. Suasana di sekitarnya berubah gelap. Karena tidak kuasa menahan amarah, akhirnya aku menangis. Duduk, dan menatap pintu yang tetap kokoh tidak bergerak. Sempat terbesit untuk mendobraknya.
Namun, lekukan ukiran yang menghiasi pintu itu terlalu indah untuk dirusak.

Pintu, terbukalah dan biarkan aku masuk.

MERELY THINKING IV



Pernahkah kita berfikir apakah kita telah menemukan hal terindah dalam hidup ini ?

Suatu pikiran,  keinginan  dan  angan  yang pernah terlintas sesaat  dalam hidup kita yang dinamakan mimpi, dimana kita akan berusaha  mengejar,  menggapai  ataukah membuang mimpi tersebut……..

Ataukah  kita  terlalu  serakah  mengejar  dan  mewujudkan mimpi kita hingga kita mengorbankan hidup kita…..
Jika masa telah lewat…… dan kita  mengulang  kembali  ingatan  akan  mimpi  kita.

Apakah kita telah  mewujudkan mimpi  kita sehingga  kita  dapat  menemukan  hal terindah dalam hidup yang akan membuat kita berfikir bahwa hidup ini Indah  dan  kita tidak pernah menyesal menjalaninya ataukah malah sebaliknya……..

Yang tersisa hanyalah Waktu  dan  Kesempatan……….

Namun  tidak  semua  mampu menyadari  bahwa kita  memiliki  waktu dan  kesempatan, Yang terkadang kita lupa hingga waktu  dan  kesempatanlah yang  menjerumuskan  kita ke  lubang  terdalam hingga kita tak mampu meraih  dan  mempertahankan  hal terindah yang  telah kita gapai dalam hidup….
Waktu,
berjalan terus dan tak pernah mau menunggu
Penyesalan   bagi yang tak bisa memanfaatkannya
Sesuatu yang sangat berharga bagi siapapunBila kita telah memahami dengan baik betapa pentingnya waktu, ada satu pertanyaan yang muncul. Bagaimana kita dapat memanfaatkan waktu seefisian mungkin? Jalan terbaik untuk mencegah kita menyia-nyiakan waktu adalah dengan menyusun program kerja. Program kerja sebuah cara untuk mengalahkan waktu. Orang-orang sukses selalu mengatakan bahwa satu dari rahasia kesuksesan mereka adalah menyusun program kehidupannya.

Kesempatan,
Sesuatu yang menghampiri semua orang
namun lebih banyak yang tidak menyadarinya bahkan menyia-nyiakannya
dimanfaatkan oleh orang yang sudah mempunyai persiapan dan modal waktu
ditambah sedikit keberanian untuk memanfaatkannya
Namun dalam arti lain,
sesuatu yang disesali, karena tidak pernah datang dua kali
Kesempatan adalah sebuah harmonisasi waktu...
tentang hidup kita.. kehidupan kita..
tentang hidup orang lain..
dan hidup dalam kehidupan..

Sejatinya, dalam kehidupannya manusia berhadapan dengan dua pilihan; menjadi pelaku atau penonton menyaksikan apa yang akan terjadi dalam kehidupannya.
Siapa saja menginginkan menjadi pelaku dan bukan penonton.

Tapi untuk menjadi pelaku hanya dapat dilakukan dengan mengelola waktu sedemikian rupa agar dapat mencapai tujuan yang hendak diraih.
Sebuah kehidupan yang telah diatur sejak awal bakal memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengontrol dirinya.
Ia dapat mengarahkan dirinya terkait kehidupan pribadi dan sosial. Bila kehidupan manusia tidak memiliki tujuan dan arah yang jelas, orang tersebut akan memusnahkan segala waktu tak ternilai yang dimilikinya untuk melakukan hal-hal yang mubazir.

waktu yang terbentang adalah kesempatan yang kita miliki...
namun kita tidak selalu memiliki kesempatan...
atas waktu yang kita miliki...

membicarakan kesempatan, berarti membicarakan soal hidup dalam kehidupan..
bukan sekedar tentang kehidupan kita...

Kita berhak memilih untuk meraih atau melepaskan kesempatan yang datang dalam hidup..
kita selalu punya pilihan...
Namun, kita tidak akan pernah mendapatkan kesempatan yang sama..
jadi,, sadarilah... konsekuensinya...

Tanpa disadari,,
orang-orang disekeliling kita yang membuat kesempatan itu begitu istimewa dan berarti..

karena, waktu yg kita miliki..
tidak selalu mereka miliki...
begitu juga sebaliknnya...

MERELY THINKING III



Sering kali kita lupa bahwa ketika sebuah jari kita arahkan kepada orang lain, ada empat jari yang sedang menunjuk ke arah diri kita, bukan?
Sudahlah, kali ini bisa tidak engkau menerima smuanya? kali ini cukuplah engkau tak perlu mengeluarkan apa pun yang ada di pikiranmu..
Hidup itu anugerah,
Mengapa kau terus bertanya tentang apa yang yang seharusnya terjadi dan tidak?
Syukuri saja yang telah diberikan oleh Nya kepadamu..

Sungguh tak tau malu jika kau terus bertanya dan mempersalahkan keadaan hanya karena keinginan mu tidak terkabul?
“Benarkah?” kataku..
Dia menjawab :
Tidak cukup aku bilang, jangan bertanya!
Tak kah kau pahami juga?
Engkau boleh punya mimpi setinggi langit..
Engkau pun boleh berusaha sampai kau tak sanggup lagi bernafas..
Engkau pun sangat teramat boleh meminta kepada Nya untuk mengabulkan keinginanmu itu..

Tapi, kembali lagi, jalan hidup sudah diatur, sekuat apapun usahamu, jika Dia tidak mengizinkannya, sudah..
Ya sudahlah.. terima itu..
Tengoklah ke bawah, jangan terus kau menongak ke atas,
kau sombong,
kau tidak tahu caranya berjalan,
Jika engkau tersandung batu,
kau tak pantas bertanya mengapa hal itu terjadi,
kau juga tak pantas marah-marah kepada batu itu,
Kau hanya boleh mengambilnya dan menaruhnya di tempat yang tepat, sehingga orang lain tidak tersandung sepertimu..

Ingat, di saat apapun itu, kau harus tetap baik kepada orang lain, tetap memperhatikan orang lain, dan membantu nya, agar tidak tersandung batu itu atau batu yang lainnya.
Tenang kawan, setiap kebaikan kecil yang kau lakukan akan berdampak kebaikan kepadamu..
Tak percayakah kau itu?

Silahkan buktikan, dan ceritakan kepadaku setelah kau mencobanya, aku akan mendengarmu dengan senyuman..
Tapi sebelum itu, kau harus renungkan ini:
Ketika kau tersandung batu itu, kau boleh jatuh, sampai berdarah kalau perlu, tapi kau tidak boleh menyalahkan batu itu dan bertanya “mengapa hal ini terjadi padaku? mengapa tidak ke yang lain” Atau bertanya “mengapa keadaanku tidak seberuntung orang lain?”
Cukup, janganlah kau bertanya tidak penting lagi, bangun dan bangkitlah kau dari kejatuhan itu, jalan lagi ke depan, lihat atas dan bawah secara seimbang, tentunya kau akan semangat melihat garis finish itu dan tak jatuh lagi untuk batu kecil – batu kecil lainnya.
Semangat kawan. Kau harus buktikan kepada dunia, kau hebat, kau bisa mengalahkan ribuan batu kecil itu, kau bisa membuat orang lain tak mengalami kepedihan yg kau pernah rasakan, dan paling penting, kau bisa mencapai garis finish impian mu.
Jangan bertanya tentang ketidak adilan, jangan mengeluh, syukuri apa yang ada, usaha yang terbaik, dan banyaklah berdoa.
Kukira nasihatku untukmu sudah cukup, kau hanya perlu melaksanakannya.“…”, aku hanya bisa diam.
gelisah dan bimbang menyatu di antara sakit kini tak kurasa lagi, racun yang kutelan menjadi madu peyambung hidup. tak ada lagi coretan dan goresan luka kekecewaan. kini ku berdiri,menegakkan kepala di tempat yang tertinggi di antara para bintang. berlari menghancurkan karang hitam yg meredupkan jiwa dan kebahagiaan ku , mematahkan pedang yang tertancap di hati, membakar benalu benci dengan sabarku, ku balut luka ini dengan canda dan senyum.takkan ada lagi sakit yang melemahkan jiwa ini.

Ini mungkin catatan busuk seorang pencerita yang lama sekali tidak dituliskan.
Mungkin lelah. Mungkin juga aku sudah ditinggalkan oleh kata-kata itu sendiri dari pencarian simbolik, metafora dan tepatnya personifakasi dalam setiap puisi-puisi ku.

Hanya ada sebuah perkataan kini di dalam kepala ku. Entah. Sakit? Ya, barangkali sakit.
Aku tidak ingin menuliskan tentang ‘sakit’ ini.
Aku hanya ingin menuliskan tentang sesuatu yang sangat bermakna sekarang.
Kalau saja ruang-ruang kecil di kedua sudut mata ku tidak menahan sesuatu dari tumpah.
Ah, mungkinkah ia gerimis? Tidakkah langit terlalu cerah meski untuk meminjamkan airmata pada tubuh perawan bumi kini? Bukankah juga waktu begitu terbatas untuk peduli sekiranya tanah merekah lewat kronologi gersang kering...?

Semalam, sebelum aku hanyut bersama mimpi, sempat aku membuka beberapa lampiran lama di dalam email ku.
Aku bukan pengarang yang baik pada ketika itu. Ada beberapa catatan terpenggal menjadi titik-titik saja. Ada berjuta perkataan, dan tiada satu pun dapat kupilih untuk mengungkap perasaan ku dengan tepat.
Sayang, ini tahun 2011. bisik ku perlahan kepada diri sendiri. Bukan tahun untuk terus mengintai cinta lewat naskah Shakespeare atau 
dongeng Laila dan Majnun.

Cinta? Kenapa pula tiba-tiba aku menuliskan tentang cinta?
Tidak, karena cinta terlalu klasik untuk diungkapkan kini.
Terlalu teguh untuk aku bariskan sekian degup dan rasa itu menjadi untaian kata-kata indah.
“Love is about a good choice. A person you choose to spend a rest of your life with.”
Ini sebaris perkataan yang terngiang-ngiang di kepala ku. Entah siapa yang pernah menyebutnya, aku tidak pasti.
"...pabila cinta memanggilmu, ikutilah dia walau jalannya berliku-liku. Dan, pabila sayapnya merangkummu, pasrahlah serta menyerah. Walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." Kahlil Gibran
Maaf om Kahlil, catatan itu terlalu manis untuk ditelan kini.

Di saat kehilangan sebuah inspirasi, terhalang oleh sebuah tembok besar.
kaku jemari ini untuk bergerak bahkan menorehkan sebuah titik kecil pun tak sanggup, bagaikan raga yang tidak bersukma, jiwa kosong terbawa hilang nuansa aroma memabukkan.ingin ku terbebas dari kekang waktu memenjarakan dalam ketidak abadian
apa yang bisa ku perbuat???
kini otakku dibanyangi oleh kekosongan, tapi tunggu dulu bukan kah bayangan itu terbentuk karena adanya sebuah cahaya??
mungkin kekosongan ku bisa membantu melahirkan sebua tulisan,meski tak seindah goresan gilbran paling tidak mengambarkan perasaanku saat ini sampai di ujung penantianku mendapatkan sebuah inspirasi
oleh saya sendiri

“ ketika tak ada bisa yg menginspirasi jiwa saat ini mugkin besok aku dapat menemukan sesuatu yg telah hilang”

Thursday, September 1, 2011

MERELY THINKING II

Disaat manusia mengklaim dirinya hidup dalam kebudayaan ultra modern, berdalih menghargai Hak Azasi Manusia, kesetaraan dan menghormati hak hidup bagi sesama ,pada waktu bersamaan terjadi tragedi kemanusiaan itu sangat mengerikan, 50.000 orang tewas dalam revolusi di Libya, knapa umat manusia dan dunia berdiam diri ????,inikah potret besar mengnai KEKUASAAN yang begitu intens kita bicarakan itu .....!!!!!!!

Rasa kemanusiaan kita sangat tersentuh ketika kekuatan pro dan kontra dengan kekuasaan mengorbankan nyawa begitu banyak tak punya harga sama sekali, kedaulatan vs ribuan nyawa ??????????

Belum lagi tentang Indonesiaku ini..

Bangsa adalah satu ide, gagasan sangat ideal .... orang bahkan berjuang dan mati untuk itu .... itu ide, tua LAMA .... tetapi ketika suatu negara telah dimanipulasi oleh orang-orang tertentu, dan membuat orang lain bahagia, dan putus asa .... tidak ada masa depan yang cerah bagi mereka yang tertindas ..... konstitusi itu sendiri tidak dapat membantu mereka ..... hanya mereka sendiri, orang-orang yang dapat membantu mereka sendiri .... berkelahi tidak perlu konfrontasi yang dapat kebanggaan, tetapi merupakan tantangan yang diperlukan untuk meningkatkan nilai manusia bagi mereka yang telah tertindas .... harus sama dan dibenarkan cukup .... ini adalah ide yang sangat hidup dan kehidupan di Indonesia ..... jika ide untuk menjadi Malaysia atau Indonesia, lihat gagasan ini sebagai ancaman, tidak dapat melihat emansipasi manusia dalam semangat kebebasan sejati sebagai kapasitas yang bergerak maju .... maka mereka penindas benar untuk orang-orang Kalimantan.
Jika saya
Malaysia atau Indonesia, saya akan sangat senang dan bangga melihat Kalimantan Serikat dan bergerak maju ... karena jika mereka bahagia, aku juga ......

Monday, August 8, 2011

MERELY THINKING

Sebenarnya aku bingung harus mulai menulis apa?..tapi,,setidaknya aku punya tempat untuk meluapkan segala yang aku pikirkan saat ini..

Aku pernah menghakimi hidup..dan ketika berulang kali gagal,aku baru sadar kalau ternyata itu tidak pantas,,tapi dari semua itu,aku mulai mengerti apa yang seharusnya terjadi..aku mulai paham apa yang lebih penting dalam hidup ini..terima kasih ya Allah..

Sekali waktu aku menoleh kebelakang untuk memastikan semua hal yang telah berlalu memang pantas terjadi,dan memang pantas untuk aku tinggalkan..bukan berarti waktu bisa merubah segalanya,,tapi perjalanan yang aku jalani telah merubah aku..

Seperti kenyataan saja,sekarang aku selalu berdiri pada setiap tanah yang berbeda.."Berpetualang" mungkin sebutan yang tepat untuk kegiatanku,..beberapa orang teman sering bertanya,,"emang ngapain aja sih lo nomaden?"..aku cuma bisa memberikan jawaban yg mereka inginkan sesuai kondisi mereka saat itu "cari pengalaman hidup",,"Cari Kedamaian",,"Berbagi Ilmu",,"Mencoba sesuatu yang baru",,melihat dunia"..sambil tersenyum di dalam hatiku menjawab dengan kalimat lain "MENGHAKIMI HIDUP"..

Dan aku yakin berbagai opini pasti akan terlontar dari mulut mereka jika mengerti apa yang aku pikirkan..jelas tidak akan sama kawan...sekarang bagiku "menghakimi hidup" berarti menikmati hidup..aku lebih bersyukur karena bisa selamat dari percobaan lari dari kenyataanku...dan aku bukan kalian yang selalu melihat orang dari sisi yang bisa memberikan keuntungan bagi kalian,,hehehe
ingat,,kita berdiri di atas tanah yang sama..jangan saling memojokkan,,toh aku tidak pernah sekalipun menagih uang ang kalian pinjam dari aku,,atau mencoba menghakimi kalian atas cara dan tingkah laku yang kalian lakukan kepadaku..aa itu belum cukup?
sepertinya tidak perlu mengumbar kebaikan kan?
sepertinya tidak perlu juga membuka keburukan kan?
atau tidak perlu mempermasalah kan hidup yang seharusnya bukan masalah?

Aku bisa,kalian pasti bisa..!!